Sebagian orang masih bertanya- tanya, terkait pernyataan pembalap Tim Ayam Pramugari RT ini di akun media sosial minggu lalu, perihal ketidakikutsertaan Silmi Helsinky dalam putaran 4 yang berlangsung di Sirkuit NP Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya Kota Banda Aceh.
Hal ini disebabkan Silmi yang didiskualifikasi oleh pihak pengurus pengprov IMI Aceh di kelas Expert tanpa alasan yang jelas.
‘’Ketika permasalahan terkait poin, kami selaku pihak dari Tim Ayam Pramugari langsung mengambil langkah tepat, dengan melayangkan surat kepada pihak IMI Aceh. Respon dan mediasi sudah kami jalani dan kami tidak mendapati keputusan lisan,” jelas Khairul Fahreda, Manager Tim Oficial Tim Ayam Pramugari RT.
Nantinya, kata Khairul, pihaknya akan menerima surat balasan mengenai keputusan yang datang ke pihak kami H-1 jelang balapan. Terkait isi balasan surat tersebut, ujarnya, tidak ada dasar aturan yang diterbitkan oleh IMI Aceh. “Ini yang menjadi alasan Silmi mundur di seri 4,” ungkap Khairul.
Saat hari balapan bergulir, Teammagz bertemu langsung dengan Kabid Roda 2 Pengprov IMI Aceh Dedi Asyiqin, terkait dengan standing poin. “Memang sudah kami utarakan saat breafing pada putaran perdana, saat itu saya yang menjadi juri,” ujar Qiqien, sapaan akrab Kabid roda 2 IMI Aceh.
Qiqien juga mengatakan, Silmi boleh bermain di Expert namun tidak berhak atas poin di kelas tersebut, karena berkaitan dengan kategori yang telah dijalankan oleh Silmi di event nasional adalah novice. “Dan hal ini juga sudah kami jabarkan dalam surat balasan yang kita kirimkan kepada pihak tim pada tanggal 24 November,” ujarnya.
Di sisi lain banyak pihak yang menyayangkan tindakan yang diambil oleh Mohd. Silmi Helsinky karena tidak ikut serta dalam balapan seri keempat. Di mana seharusnya Silmi masih bisa mengejar gelar di kelas Novice.
isi surat dari IMI Aceh
